Keuntungan dan Kerugian dalam Bisnis Franchise
Ketika orang masih merasa meraba-raba dalam memulai
sebuah bisnis, banyak orang berpikir untuk bergabung dalam kemitraan franchise
sebagai jalan pintas menuju kesuksesan. Memang beberapa orang yang menjadi
franchisee merasakan hal tersebut , namun banyak juga yang menghadapi jalan
terjal dalam menjalani bisnis dalam konsep waralaba. Setiap model dan program
bisnis yang dipilih tentu memiliki nilai positif dan negatifnya, termasuk juga
bisnis waralaba. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dalam bisnis model franchise:

Keuntungan Membeli Waralaba
1. Resiko Kegagalan Lebih Kecil
Ketika anda membeli atau bermitra dalam waralaba, tentu
usaha tersebut telah terbukti kemapanan dan keberhasilannya. Dari berbagai data
statistik, menunjukkan bahwa terwaralaba mempunyai kesempatan lebih besar untuk
sukses daripada orang yang memulai bisnisnya sendiri (mandiri).Menurut hasil
riset, bisnis independen memiliki resiko 70-80% mengalami kegagalan ketika
memulai usahanya, sementara para franchisee hanya 20-30% (Michael M. Coltman, Franchise
di Kanada).
2. Memperoleh Berbagai Bantuan Bisnis
Pada umumnya, bila anda membeli sebuah bisnis franchise,
para franchisor akan memberi berbagai jenis bantuan untuk kemajuan bisnis anda,
seperti peralatan, bahan baku, konsultasi, pelatihan dan juga promosi usaha. Franchisor
yang baik akan selalu setia mendampingi usaha anda, karena semakin maju bisnis
anda, maka mereka akan memperoleh banyak keuntungan.
3. Kekuatan Daya Beli
Membeli barang dan bahan dalam jumlah besar tentu akan
memperoleh harga lebih murah. Hal tersebutlah yang menjadi nilai positif dalam
bisnis franchise. Secara tidak langsung, akan terjadi proses pembelian secara
kolektif oleh para franchisee yang diwakilkan oleh Franchisor. Pembelian
kolektif tersebut akan menjadikan daya beli lebih meningkat karena transaksi dilakukan
dalam jumlah party.
4. Popularitas Merek
Banyak waralaba nasional dan internasional yang telah
dikenal masyarakat luas. Kepopuleran brand tersebut menjadikan mitra waralaba
lebih mudah mendatangkan konsumen atau “built-in customers”.
Kekurangan Membeli Franchise
1. Terkurung Dalam Konsep Franchisor
Kerugian utama membeli franchise adalah bahwa anda harus
melakukannya dengan cara mereka, sehingga kreatifitas dan insting bisnis anda menjadi
tidak berkembang. Beberapa franchisor meberi batasan yang ketat kepada mitra
waralaba guna menjaga citra brand yang diwaralabakan.
2. Biaya yang Mahal
Membeli atau ikut dalam bisnis waralaba memerlukan biaya
yang lebih besar daripada anda melakukan usaha mandiri. Franchise fee, royalti,
dan setoran persentase keuntungan kepada pihak pewaralaba adalah beberapa contoh
biaya yang harus dikeluarkan oleh mitra waralaba.
3. Memiliki Potensi Konflik
Bisnis waralaba merupakan bisnis dengan ikatan kerjasama.
Ketika terjadi ketimpangan, sering menimbulkan konflik bisnis antara franchisor
dan franchisee, sehingga menyebabkan terganggunya atau rusaknya jalinana
kerjasama tersebut, sehingga semua pihak akan merasakan kerugian.
4. Taruhan Reputasi Bersama
Merek produk yang terkenal membuat anda tidak perlu
bersusah payah membangun citra. Namun jika terjadi kesalahan yang dilakukan oleh
franchisor atau franchisee lain, maka anda juga ikut menanggung akibatnya, paling
tidak ikut tercoreng terhadap bisnis atau produk yang anda jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar